petikduit

Selasa, 06 September 2011

PENEMUAN BUNGA BANGKAI DI AUR MALINTANG



Aur Malintang – Warga korong IV koto AUR MALINTANG gempar tentang penemuan bunga bangkai atau bunga RAFLESIA  dan mengeluarkan bau yang busuk di korong kampung tanjung Aur Malintang Kec. IV Koto Aur Malintang tepatnya di pingir jalan raya Aur Malintang Labuah Sampik, Kabupaten Padang Pariaman selasa (10/5 ) sebagian warga ada yang beranggapan bahwa bunga ini sangat berbahaya karena bisa memakan hewan-hewan yang berada disekitanya, dan ada juga warga mengatakan bunga ini adalah bunga refflesia.


Tidak hanya itu keingin tahuan masyarakat cukup tinggi untuk melihat secara langsung, keberadaan bunga ini di tepi jalan terjadi kemacetan oleh kendaraan pengunjung. Bunga ini ditemukan oleh salah seorang siswa pulang dari sekolah yang sedang melintasi jalan tersebut, dan mencium bau busuk namun setelah diselidiki ternyata bau busuk itu dari bunga bangkai tadi.

Kepala resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam kabupaten padang pariaman  mengatkan bunga bangkai  ini tidak membahayakan bagi manusia/hewan, diminta kepada masyarakat tidak perlu kawatir tentang keberadaan bunga tersebut dan jangan diganggu karena bunga ini termasuk bunga langka dan dilindungi.

Umurnya paling lama satu minggu sampai satu bulan dia akan layu sendiri, sebap dinamakan bunga bangkai karena mengeluarkan baunya seperti bau bangkai, bukan artinya pemakan bangkai, dan tidak ada pula didunia ini bunga yang bisa memakan/memangsa manusia atau hewan.

Semenjak penemuan bunga bangkai tersebut banyak warga di sekitar IV koto Aur Malintang yang sengaja
berbondong-bondong melihat kesana dan tidak sedikit pula yang mendokumentasikan melalui kamera hanphone mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar